Suatu ketika, seorang pemuda sekaligus pengusaha sukses mengadakan
"Kompetisi" untuk mencari calon istri. Tidak ada satupun wanita yang
berani untuk mencalonkan diri. Mereka merasa rendah dan . tidak pantas
untuk mengikuti “kompetisi” tersebut. Namun ada tiga wanita yang
memberanikan diri untuk mengikuti “kommpetisi” tersebut. Mereka mempunya
kelebihan masing-masing. Umur mereka semua sama.
Pemuda sekaligus pengusaha sukses (P) a Tampan, sangat kaya (melebihi
para wanita), cerdas
Wanita pertama (a) Sangat cantik, lumayan mapan namun bodoh
Wanita kedua (b) Lumayan cantik, sangat kaya, agak pintar.
Wanita ketiga (c) Cantik (standar), mapan, sangat pintar.
Terjadilah percakapan diantara pemuda kaya itu dengan para wanita satu
persatu.
Percakapan dengan wanita pertama (a):
P : hai, siapa nama anda?
A : ***** (edited)
P : Baiklah a, apa modal anda untuk menjadi istri saya?
A : Seperti yang anda lihat, wajah saya sangat cantik. Bahkan yang
tercantik diantara mereka (b dan c). Apalagi yang anda
ragukan dari saya? Untuk masalah materi, saya juga bisa dikatakan cukup.
Meskipun tidak sebanyak materi anda.
P : hmm….iya. Saya bisa melihat kecantikan anda. Apa yang sudah pernah
anda hasilkan?
A : Saya pernah mengikuti ajang kecantikan dan saya menjadi juara dalam
ajang tersebut.
P : baiklah, akan saya pertimangkan. Trima kasih
A : sama-sama
Percakapan dengan wanita kedua (b) :
P : hai, siapa nama anda?
B : ****** (edited)
P : Kemarin saya sudah berbincang-bincang dengan a. Dan dia
memberitahukan tentang kelebihan-kelebihan dia sehingga layak untuk
menjadi istri saya. Sekarang giliran anda.
B : Saya mempunyai aset bisnis yang lumayan besar, meskipun tidak
sebesar perusahaan anda. Namun itu adalah warisan dari orang tua saya.
Orang tua saya dulu merupakan salah satu pengusaha sukses.
P : Iya, saya tidak meragukan kehebatan orang tua anda dalam berbisnis.
Lalu apa yang sudah pernah anda hasilkan, minimal untuk diri anda?
B : Saat ini saya menjadi pengusaha wanita paling kaya. Bayangkan betapa
indahnya jika kita menikah. Anda adalah pengusaha paling sukses dan
saya wanita paling kaya. Bukankah itu sangat serasi?
P : (sambil tersenyum) Baik, betul juga yang anda katakan. Bisa saya
pertimbangkan nanti.
Percakapan dengan wanita ketiga (c) :
P : hai, siapa nama anda?
C : ******* (edited)
P : Langsung saja. Apa modal anda untuk menjadi istri saya?
C : Wajah saya tidak terlalu mengecewakan, walaupun tidak secantik a.
Saya juga mempunyai beberapa usaha, yang meskipun tidak sebesar b, namun
itu adalah hasil kerja keras saya sendiri. Saya pun masih muda. Dan
saya yakin, dalam jangka waktu 10 taun kedepan usaha saya bisa melebihi
dari b.
P : hmm…saya suka optimisme anda. Namun, apa yang sudah anda hasilkan?
Dan apa penghargaan orang-orang terhadap anda?
C : seperti yang sudah saya katakana tadi, saya mempunyai usaha yang
bisa menghidupi saya. Dan juga saya pernah menerima beberapa penghargaan
ilmiah.
P : Menarik. Akan saya pertimbangkan. Namun saya katakan pada anda,
jangan terlalu berharap. Karna a dan b juga mempunyai kelebihan
masing-masing yang saya suka.
C : iya…tidak masalah
Setelah si pemuda mempertimbangkan semuanya, ia mendapati fakta berikut :
A : Ia memang cantik. Sangat cantik. TIdak aka nada yang meragukan
kecantikannya. Namun ia tidak memiliki modal lain selain kecantikannya.
Tidak ada yang bisa menjamin jika 10-15 taun lagi asetnya masih sama.
Bahkan bisa dipastikan 10-15 taun lagi asetnya itu akan menurun.
B : Ia juga cantik walaupun tidak secantik A. Dia juga kaya, meskipun
warisan dari orang tuanya. Ketika dikelola oleh orang tuanya, perusahaan
itu sangat besar. Namun kini, perusahaan itu mengalami kebrangkutan.
Jika saya menikah dengannya, bisa jadi ia malah menjadi penghalang bagi
kehidupan saya. Bisa jadi 15 taun kedepan, bukan hanya aset yang ia
miliki yang habis. Namun juga aset yang saya miliki
C : Ia tidak secantik a atau b. Dan ia juga tidak sekaya mereka. Namun
dengan aset yang ia miliki, saya yakin tidak akan mengalami kemunduran
dalam hidup saya, paling tidak jika bukan karna kehendak Tuhan. Ia
ramah. Pintar. Dan sangat optimistis. Tidak akan ada kerugian jika saya
memilik dia. Walaupun 20 taun kedepan sekalipun.
Dan ketika hari yang sudah ditentukan, pemuda itu memanggil semua wanita
itu. Dan memberi jawaban :
A, anda memang sangat cantik. Tidak ada yang meragukan kecantikan anda.
Namun saya yakin dalam jangka waktu 10-15 taun ke depan, kecantikan anda
akan berkurang. Bahkan hilang. Jadi maaf, saya tidak memilih anda.
B, anda juga cantik. Dan anda sangat kaya. Namun saya perhatikan,
perusahaan warisan orang tua anda mengalami kemunduran saat dipimpin
oleh anda. Saya tidak membutuhkan harta anda, karna saya juga memiliki
perusahaan. Saya tidak bisa memilih anda, karna aset anda bisa habis
jika attitude anda seperti ini terus. Bahkan hanya jangka waktu 5 taun
ke depan, aset anda akan habis. Dan juga aset saya.
C, memang anda tidak secantik dan sekaya a dan b. Namun saya memilih
anda. Aset yang anda miliki, attitude dan kepandaian, tidak akan pernah
habis dimakan waktu. Saya memilih anda menjadi istri karna saya yakin
pernikahan hanya terjadi sekali dalam hidup saya. Dan saya yakin memilih
anda sebagai istri. Karna 15-20 taun lagi bukan kecantikan dan materi
anda yang saya butuhkan. Namun attitude anda. Saya yakin memilih anda
sebagai istri!
Punya Motor Trail? Inilah 5 Ban dari Dunlop yang Direkomendasikan
1 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar