GRID
Tugas Sistem Terdistribusi
Kelompok 4
Tugas Sistem Terdistribusi
Kelompok 4
- Pendahuluan
- Definisi GRID Computing
- Struktur GRID Computing
- Implementasi GRID
- Kelebihan dan Kekurangan GRID
Nama
Kelompok :
- Tri Rahayu P. 10.01.53.0020
- Ludki Reza Ariana 10.01.53.0028
- Ratna Sari Dewi 10.01.53.0006
Pendahuluan
Grid computing sebenarnya
merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan komputer (network). Hanya
saja, tidak seperti jaringan komputer konvensional yang berfokus pada
komunikasi antar pirati, aplikasi pada grid computing dirancang untuk
memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam jaringannya.
Grid computing biasanya
diterapkan untuk menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu
intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal.
Definisi Grid Computing
Definisi Grid Computing menurut beberapa
sumber, yaitu:
- Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. (http://id.wikipedia.org)
- Komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia. ( The Grid 2: Blue Print for a New Computing Infrastructure yang ditulis oleh Ian Foster dan Carl Kesselman)
- Grid computingmerupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara virtual. (http://ismetsaja.wordpress.com)
Struktur Grid Computing
Grid computing merupakan sistem komputer
dengan sumber daya yang dikelola dan dikendalikan secara lokal. Dimana sumber
daya ini berbeda dalam hal kebijakan dan mekanisme yaitu mencakup sumber
daya komputasi yang dikelola oleh sistem batch berbeda, sistem storage berbeda
pada node berbeda. Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada
sumber daya berbeda pada Grid. Grid computing memiliki sifat alami dinamis
artinya Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.
Grid computing dibangun
dengan cara menggabungkan seluruh sistem komputasi grid yang ada di
institusi-institusi penelitian menjadi sebuah kesatuan. Pengaturan hardware
dan software pada masing-masing sistem di tingkat institusi kemungkinan
berbeda, namun dengan menjalankan teknologi Grid computing dengan menggabungkan
simpul-simpul penghubung dari masing-masing sistem, maka akan terbentuk sebah
kesatuan sumber daya komputasi grid.
Dengan ini berarti
pengguna pada suatu institusi dapat memanfaatkan sumber daya komputasi yang
berada di luar institusinya. Salah satu syarat dari pembentukan grid computing
adalah adanya suatu backbone jaringan berkapasitas besar untuk menghubungkan
simpul-simpul penghubung (memiliki lebar
pita mulai dari 2 Mbps sampai dengan 155 Mbps).
Ada 3 karakteristik atau ciri utama dari
suatu sistem grid, yaitu :
- Tidak ada kontrol terhadap resource yang controlized
- Memiliki kesamaan standar protokol, misal TCP/IP
- Memberikan layanan yang canggih (non trivial QoS)
Tiga hal yang di-sharing
dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan
atau layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high through put
computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan
banyak resource komputer.
Jenis-jenis atau komponen-komponen grid
computing adalah:
1. Gram (Grid Resources Allocation &
Management)
Komponen
ini dibuat untuk mengatur seluruh sumberdaya komputasi yang tersedia dalam
sebuah sistem komputasi grid. Pengaturan ini termasuk eksekusi program pada
seluruh komputer yang tergabung dalam sistem komputasi grid, mulai dari
inisiasi, monitoring, sampai dengan penjadwalan dan koordinasi antar proses
yang terjadi dalam sistem tersebut. Juga dapat berkoordinasi dengan
sistem-sistem pengaturan sumber daya yang telah ada sebelumnya. Dengan
mekanisme ini program-program yang telah dibuat sebelumnya tidak perlu dibangun
ulang atau bila dimodifikasi, modifikasinya minimum.
2. RFT/GridFTP (Reliable File
Transfer/Grid File Transfer Protocol)
Komponen
ini dibuat agar pengguna dapat mengakses data yang berukuran besar dari semua
simpul komputasi yang telah tergabung dalam sebuah sistem komputasi secara
efisien. Hal ini tentu saja berpengaruh karena kinerja komputasi tidak hanya
bergantung pada kecepatan komputer yang tergabung dalam mengeksekusi program,
tapi juga seberapa cepat data yang dibutuhkan dapat diakses. Data yang diakses
juga tidak selalu ada pada komputer yang mengeksekusi.
3. MDS (Monitoring and Discovery Service)
Komponen
ini dibuat untuk memonitoring proses komputasi yang sedang dijalankan agar
dapat mendeteksi masalah yang timbul dengan segera. Sedangkan fungsi disovery
dibuat agar pengguna mampu mengetahui keberadaan sumber daya komputasi beserta
karakteristiknya.
4. GSI (Grid Security Infrastructure)
Komponen
ini dibuat untuk mengamankan sistem komputasi grid secara keseluruhan. Komponen
ini membedakan teknologi GT4 dengan teknologi-teknologi sebelumnya. Dengan
menerapkan mekanisme keamanan yang tergabung dengan komponen-komponen komputasi
grid lainnya, sistem ini dapat diakses secara luas tanpa sedikitpun mengurangi
tingkat keamanannya. Sistem keamanan ini dibangun dengan segala komponen yang
telah diuji, mencakup proteksi data, autentikasi, delegasi dan autorisasi.
Implementasi
GRID
Dengan grid computing, sejumlah
komponen hardware dan software yang modular dan independen akan dapat
dikoneksikan dan disatukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan bisnis. Lebih
jauh, dari sisi ekonomi, implementasi grid
computing berarti membangun pusat komputasi data yang tangguh
dengan struktur biaya variatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. ORACLE
10g merupakan suatu aplikasi yang biasa digunakan oleh perusahaan sebagai DBMS.
Huruf ‘g’
pada Oracle 10g adalah
singkatan dari grid.
Fokus dari versi baru Oracle ini adalah untuk memudahkan perusahaan
menyederhanakan proses implementasi grid
computing di
luar kerangka kerja komputasi akademik, teknik, riset dan saintifik. Oracle
Database 10g memperkenalkan ASM (Automatic Storage Management) yang mendukung
fungsi penyimpan virtual dengan mirroring
dan stripping data
secara otomatis. ASM dapat mengelola semua penyimpan database, termasuk
menambah atau menghapus penyimpan secara online. ASM didisain untuk
menyederhanakan konfigurasi dan pengelolaan penyimpan database.
Oracle 10g menyediakan
fitur-fitur pengaksesan terhadap informasi di saat dan di tempat diperlukan,
juga menyesuaikan penyedia informasi dan peminta informasi. Mengenai keamanan,
mekanisme Enterprise User Security memusatkan manajemen pengguna dalam bentuk
direktori, sehingga tidak perlu menciptakan pengguna yang sama semua database
yang dijalankan di grid.
Virtual Private Database (VPD) dan Oracle Label Security juga digunakan untuk
menjamin bahwa hanya pengguna yang berhak yang bisa mengakses data terseleksi
pada grid,
bahkan pada level baris dan kolom, tergantung sensitivitas data.
Komputasi
modern yang diimplementasikan pada Grid Computing akan semakin memudahkan para
pelaku bisnis dalam melakukan management perusahaannya. Walaupun tidak akan ada
habisnya tantangan yang harus dihadapi, namun teknologi tetap harus berkembang.
Kelebihan
dan Kekurangan dari Grid
Beberapa kelebihan dari grid computing adalah:
- Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle.
- Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah dapat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas.
- Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, akses terhadap model dan perangkat berbeda, metodologi penelitian yang lebih baik.
- Data: Akses terhadap sumber data global dan hasil penelitian lebih baik.
- Ukuran dan kompleksitas dari masalah mengharuskan orang-orang dalam beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi sumber daya komputasi, data dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi baru yaitu virtual organization.
Organisasi
virtual sebagai hasil kolaborasi memberikan beberapa keuntungan lebih lanjut,
di antarnya :
- Sumber daya dan orang-orang yang tersebar
- Dihubungkan oleh jaringan, melintasi domain-domain admin
- Berbagi sumber daya, tujuan bersama
- Dinamis
- Fault-tolerant
- Tidak ada batas-batas geografis.
Kekurangan pada grid computing :
- Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
- Masih sedikitnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing.
- Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
Dengan adanya beberapa Kelebihan dan Kekurangan
mengenai tersedianya grid computing di Indonesia, maka harus ada solusi yang
berfungsi untuk mewujudkan manfaat dan menghilangkan hambatan yang muncul
tersebut.
Solusi itu antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Memberikan
sosialisasi pada instansi pendidikan maupun institusi non pendidikan mengenai
manfaat serta biaya dengan menggunakan sistem komputasi grid.
2. Kerjasama
riset dan pengembangan antara departement dalam suatu perguruan tinggi dan
industri.
3. Diberikannya
mata kuliah tentang grid computing sehingga dapat menghasilkan generasi yang
menguasai teknologi ini.
4. Adanya
pengembangan aplikasi yang relevan dengan grid computing.
SEGA Genesis | SEGA Genesis | The best online casino
BalasHapusSEGA Genesis, known for pioneering the 메리트 카지노 주소 console industry, is 제왕카지노 an innovator and developer that is septcasino best known for creating the most flawless